Tentang Cloud Computing (Komputasi Awan)

Definisi Cloud Computing

Cloud = Awan

Computing = Komputasi

 

Jadi, Cloud Computing adalah komputasi yang dilakukan di awan. Istilah “awan” yang dimaksud di sini adalah sebuah metafora dari “internet”.

 

Seperti dikutip dari webopedia :

“In cloud computing, the word “cloud” (also phrased as “the cloud”) is used as a metaphor for “the Internet,…” 

Yang dalam bahasa Indonesianya, “Dalam komputasi awan, kata “cloud”  (yang juga diucapkan sebagai “the cloud”) digunakan sebagai metafora untuk “the internet,…”

 

Simpelnya, Cloud Computing adalah komputasi yang dilakukan di internet.

 

Panjangnya, Cloud Computing adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya adalah Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative). Sedangkan di Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah menerapkan komputasi awan adalah Telkom (Anggi, pusatteknologi.com).

 

Perkembangan Teknologi Cloud Computing

Cloud Computing sendiri sebenarnya merupakan hasil dari evolusi yang berlangsung secara bertahap. Sebelum Cloud Computing mulai booming seperti sekarang ini, terlebih dahulu terjadi beberapa fenomena seperti virtualisasi, grid computing, ASP / application service provision dan juga Software as a service atau yang lebih dikenal pula dengan sebutan SaaS. Sebenarnya, pada tahun 60-an pun sudah mulai muncul konsep yang menyatukan beberapa sumber computing dengan menggunakan jaringan yang bersifat global.

Pada saat itu, sistem seperti ini disebut dengan “Intergalactic Computer Network”. Sistem ini diciptakan oleh J.C.R. Licklider yang kemudian menjadi penanggung jawab atas pembangunan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) tepatnya pada tahun 1969. Licklider memiliki sebuah cita-cita di mana ia ingin setiap orang di dunia ini mampu terhubung satu sama lain dan mampu mengakses data serta program dari berbagai situs dan dari berbagai tempat.

Berdasarkan dari dasar pendapat Liclider inilah kemudian perkembangan Cloud Computing mulai berlanjut. Beberapa ahli atau pakar kemudian memberikan tambahan mengenai konsep Licklider. Salah satunya adalah John McCarthy. John kemudian memberikan gagasan mengenai sebuah jaringan computing yang kemudian akan menjadi infrastuktur untuk public.

Sejak saat itulah kemudian Cloud Computing atau sistem komputasi awan ini mulai berkembang dan berjalan secara seiringan dengan perkembangan web dan juga internet. Namun, pada tahun 1990an terjadi perubahan bandwidth yang bisa dikatakan cukup besar sehingga membuat internet menjadi lebih dahulu berkembang dibandingkan dengan perkembangan Cloud Computing. Seiring berjalannya waktu, kini mulai terlihat bahwa jaringan internet lah yang seakan menjadi pendorong utama sistem Cloud Computing.

Batu Loncatan pada Tahun 1999

Pada tahun 1999, storage.salesforce.com seakan menjadi batu loncatan yang sangat berarti bagi sejarah perkembangan Cloud Computing. Mengapa? Karena situs tersebut merupakan pencetus yang pertama untuk aplikasi perusahaan yang dijalankan dengan internet. Yang kemudian perkembangan Cloud Computing disusul dengan web Amazon pada tahun 2006 yang menggunakan teknologi Elastic Compute Cloud.

Teknologi ini memungkinkan terdapatnya situs layanan web yang bisa dikomersialkan dan juga memungkinkan beberapa perusahaan kecil atau besar dan juga individu untuk dapat menyewa komputer atau juga server yang kemudian dapat difungsikan untuk menjalankan setiap aplikasi yang mereka miliki. Batu loncatan besar lainnya datang pada tahun 2009. Pada saat itu, Google dan perusahaan besar lainnya mulai menawarkan aplikasi dengan browser sebagai dasarnya.

Pada dasarnya, Cloud Computing bisa sangat cepat menyebar dan menjadi sangat disukai karena adanya layanan yang mudah untuk dikonsumsi sehingga banyak orang yang menerimanya dan akan memberikan efek penerimaan yang luas. Selain itu, ada beberapa faktor lain pula yang mempengaruhi cepatnya sejarah perkembangan cloud computing seperti matangnya teknologi visual, perangkat lunak yang bersifat universal, serta perkembangan bandwidth dengan kecepatan tinggi.

 

Jenis Jenis Teknologi Cloud Computing

Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:

Software as a Service (SaaS)

Adalah salah satu layanan dari Cloud Computing di mana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. User hanya tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik.

Contoh, layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail), social network (Facebook, Twitter, LinkedIn) instant messaging (Yahoo Messenger, Skype, Line, WhatsApp) dan masih banyak lagi yang lain.

Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai sekarang bisa kita nikmati lewat Cloud Computing

Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh, Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud.

Platform as a Service (PaaS)

Adalah layanan dari Cloud Computing kalau kita analogikan di mana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat.

Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.

Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal pergi dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya.

Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web ServiceWindows Azure,  bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS.

Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.

Infrastructure as a Service (IaaS)

Adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwidth, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.

Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya.

Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloudBizNetCloud, dan sebagainya.

Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dan lainnya dengan segera.

 

Kelebihan dan Kendala Cloud Computing

Kelebihan :

1.Cloud Computing membantu konsumen menggunakan aplikasi komputer

-Tanpa perlu software tambahan atau server

-Tanpa melakukan instalasi

-Hanya perlu koneksi internet

2.Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih

-Memusatkan penyimpanan

-Memusatkan memori

-Memusatkan pemrossesan

-Memusatkan bandwidth

-Green Energy

Kendala :

1.Service Level

-Terbatasnya bandwidth (terutama di Indonesia) mungkin akan menyulitkan Cloud Provider membuat service level agreement

2. Privacy

-Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting, kemungkinan data anda akan keluar atau dibaca oleh Cloud Provider (dapat terjadi tanpa sepengetahuan pemilik).

3. Data Ownership

-Ketika data disimpan di cloud, apakah data itu masih menjadi milik anda ?

-Bagaimana jika Cloud Provider mengubah terms of use agreement nya ?

 

Referensi Pikiran :

-https://www.webopedia.com/quick_ref/cloud_computing.asp

-http://blog.lintasarta.net/article/industry-solutions/sejarah-perkembangan-cloud-computing/

-https://www.progresstech.co.id/blog/jenis-cloud/

-Modul Pertemuan II (Cloud Computing) Pak Ruli Herdiana, S.Kom., M.Kom