Sistem Informasi Terintegrasi dan Layanan E-Commerce di Indonesia

Sistem Informasi Terintegrasi

Dalam konteks sistem informasi, sistem  terpadu (sistem terintegrasi)  merupakan rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi dan perangkat lunak aplikasi baik secara fisik maupun fungsional. Sistem terintegrasi akan mengeluarkan sub komponen ke dalam satu sistem dan menyediakan fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu kesatuan sistem.

Sistem Terpadu merupakan tantangan yang menarik dalam  pengembangan perangkat lunak  pengembangan yang harus terus-menerus diajukan pada sistem konsistensi, agar sub-sistem yang telah ada dan tetap digunakan tetap operasional menggunakan mestinya, baik proses pengintegrasian sistem yang telah dikembangkan. Tantangannya adalah memecahkan masalah sistem yang dikembangkan dengan sistem berikut ini dengan bantuan  yang  minimal – perlu, tidak perlu melakukan  refactoring atau mengembangkan kembali  sistem-sistem yang sudah ada.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam membangun sistem Terpadu, yang diterbitkan oleh Wikipedia dari   :
  • Integrasi Vertikal,  merupakan proses mengintegrasikan sub-sub sistem berbasis fungsionalitas dengan menghubungkan sub sistem yang sudah ada yang dapat diterjemahkan dengan sistem terpusat dengan tetap berpijak pada sub sistem arsitektur yang lama. Metode Suami memiliki untung Yaitu DAPAT dilakukan dengan Cepat Dan Hanya melibatkan beberapa entitas d PEMBANGUNAN  Yang berlangganan berlangganan Proses Pembuatan Sistem lama. Kelemahannya, metode ini tidak dapat digunakan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang telah ada – karena  upaya  lebih banyak dilakukan di proses  “terkait”  arsitektur sistem lama dan membuatnya digunakan untuk membuat sistem terhubung.Untuk menyampaikan ekspansi Fungsionalitas atau proses bisnis baru harus membuat sub-sistem baru.
  • Integrasi Bintang,  atau lebih dikenal sebagai  integrasi spageti,  adalah proses integrasi sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah sistem bisnis yang diimplementasikan dalam sistem sub akan disiarkan  ke semua sistem yang tergantung pada fungsi bisnis yang dapat digunakan sebagai mestinya. Untuk mengintegrasikan sistem dengan ruang transisi kecil atau menengah dan dengan integrasi bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk dikembangkan. Namun, jika terkait dengan bisnis, banyak terkait di beberapa sub sistem bergantung, pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat sedikit  “berkomunikasi” dalam diagram – proses interkoneksi antar sub sistem akan tampak seperti s paghetti . Efeknya, biaya perawatan dan ekspansi sistem di masa depan akan datang diperlukan  usaha  yang sangat berat untuk biaya tambahan  tergantung pada -nya.
  • Integrasi Horizontal,  atau ada yang mengistilahkan dengan  Enterprise Service Bus (ESB) , merupakan suatu metode yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat  lapisan  khusus yang digunakan sebagai  penerjemah , di mana semua sub-sub sistem yang telah ada akan menghubungkan ke  lapisan tersebut. Model ini memerlukan bantuan dan dukungan biaya, karena yang diperlukan dalam proses pengintegrasian hanya penerjemah  lapisan  tersebut. Untuk mempercepat proses bisnis juga perlu diimplementasikan di  penerjemah lapisan  itu juga, dan sub sistem baru yang akan mengubah  antarmuka Dari proses bisnis ekstensi yang diperlukan akan berkomunikasi langsung ke lapisan dan lapisan akan menyediakan keperluan-keperluan data / antarmuka untuk sub sistem yang lain yang dimintanya.
Metode Enterprise Service Bus (ESB) ini – seperti yang dilansir dari  Wikipedia  juga – memiliki banyak kelebihan jika diadaptasi dalam arsitektur sistem Terpadu, antara lain:
  1. Lebih cepat dalam melakukan percakapan dengan sistem yang sudah ada
  2. Memperbaiki, menyediakan untuk memutakhirkan perubahan persyaratan sistem  (persyaratan sistem)
  3. Membuat standar sistem sehingga bisa diaplikasikan di sub sistem mana pun
  4. Software porsi Pekerjaan Pembangunan LEBIH Banyak di  “Konfigurasi”  daripada  “Kode menulis”  tinjauan Integrasi untuk review
  5. Dapat diterapkan mulai dari perusahaan kecil di level  perusahaan
Metode  integrasi horizontal  atau  Enterprise System Bus (ESB)  yang menyarankan ideal ini bukan berarti tidak ada kelemahan. Beberapa kelemahan yang cukup signifikan antara lain:
  1. Pembuatan standar sistem dalam Enterprise Message Model banyak berkutat di bidang analisis dan manajerial, analisis biaya benar-benar tinggi diperlukan untuk berkolaborasi dengan analisis-analisis yang bertanggung jawab terhadap arsitektur dan desain sistem-sistem yang telah ada.
  2. Secara khusus diperlukan perangkat keras  (perangkat keras)  yang spesifik, seperti  bisnis-logistik-server  yang independen dan tidak terpisahkan dengan salah satu atau sebagian besar dari sub sistem yang telah ada.
  3. Perlu tambahan Tenaga (SDM) terdiri dari  Analis Middleware  yang akan meluncurkan, merawat, dan meluncurkan lapisan  Layanan Perusahaan .
  4. Karena biasanya ESB mempergunakan XML sebagai bahasa komunikasi antar sistem, tentu diperlukan  sumber daya  dan komputasi berlebih untuk melakukan  parsing-reparsing  dalam komunikasi data.
  5. Memeriksa  upaya  yang cukup tinggi dalam mengimplementasikan ESB karena cukup banyak  layer / menilai aplikasi yang harus disetujui, tidak hanya aplikasi-aplikasi antarmuka dari sub-sub sistem saja, menambahkan juga  layer interpreter  yang juga memiliki fitur sebagai aplikasi juga.
Pada akhirnya, dikelola dan dibuat sistem yang terintegrasi – memang bukan merupakan pekerjaan yang ringan. Apalagi jika sejak awal pengembangan sistem-sistem terpisah yang sudah ada itu tidak dirancang untuk saling diintegrasikan satu sama lain.
Tapi tinggal …, kita tidak bisa tau (sistem kita) besok akan selesai – terus berkembang, atau selesai di rak-rak penyimpanan CD disimpan di ruang arsip yang berdebu.

 

Layanan E-commerce Terpopuler di Indonesia

Melati sering belanja secara online. Untuk keperluan pribadi, perlu membeli aksesoris smartphone,  toko bahan makanan  , dan lainnya ia mempercayai layanan asal Tiongkok, JD.id. Alasannya cukup sederhana, ia percaya dengan  tagline  #Dijaminori, yaitu hanya menjual produk asli. Soal harga atau pengiriman cepat bukan menjadi pilihan pertama.

Di sisi lain, untuk Adel, bebas ongkos kirim malah menjadi pemicu utama. Tidak heran jika ia memilih Shopee Indonesia sebagai layanan e-commerce favorit.

Semua alasan tersebut mengerucut pada bagaimana menggunakan layanan e-commerce meminta kebutuhan dan keinginan konsumen. Tidak lagi tergoda dengan diskon atau promo, konsumen lebih mencari kepuasan, karena dimudahkan untuk membeli produk yang diinginkan.

Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee melesat

iPrice Group, pengusung layanan metasearch engine yang dioperasikan di Asia Tenggara, baru-baru ini menyediakan  Peta E-commerce Indonesia  yang mengupas peta layanan e-commerce melalui   rata-rata lalu lintas triwulanan, aplikasi aplikasi seluler, media sosial  dan jumlah pelanggan. Hasil data terbaru berdasarkan data Q2 2018.

Hal menarik yang menjadi  sorotan  adalah melajunya Tokopedia dan Bukalapak sebagai layanan e-commerce dengan lalu lintas tertinggi, di atas Lazada yang selama ini merajai pasar Asia Tenggara. Memang metrik yang digunakan hanya menghitung traffic di browser (desktop dan mobile) dan tidak menghitung penggunaan aplikasi, tetapi data ini menunjukkan perubahan tentang bagaimana konsumen Indonesia memilih layanan e-commerce favoritnya.

Statistik kunjungan dan peringkat aplikasi seluler untuk e-commerce Indonesia
Statistik kunjungan dan peringkat aplikasi seluler untuk e-commerce Indonesia

Kepada  DailySocial  , Kepala Komunikasi Korporat Tokopedia Priscilla Anais mengungkapkan, Tokopedia dikunjungi lebih dari 73 juta masyarakat (  kunjungan unik  ) Indonesia per bulannya (situs dan aplikasi), dengan total kunjungan dalam 332 juta (  total kunjungan  ), pada bulan Mei 2018.

Hal menarik yang membuat Tokopedia meningkatkan pengunjung di kuartal kedua 2018 adalah festival belanja online Ramadhan Ekstra. Program ini menghadirkan beragam produk eksklusif,  flash sale  , dan potongan harga yang sangat menarik untuk berbagai kebutuhan Ramadhan.

Disebutkan penggunaan layanan Tokopedia 80% berbasiskan mobile, cocokkan dengan konsumen Indonesia  mobile yang pertama  dan harga smartphone yang semakin terjangkau.

Sementara Chief Strategy Officer Bukalapak Teddy Oetomo, untuk  DailySocial  , mengundang, pihak Bukalapak tidak dapat membenarkan atau membantah hasil perhitungan iPrice tersebut.

Teddy merinci, berdasarkan data yang dimiliki Bukalapak,  lalu lintas  di Q2 2018 naik hampir 3 kali lipat dibandingkan Q2 2017, sementara jumlah pengguna aktif naik   hingga 2 kali lipat. Sepanjang Q2 2018, Bukalapak mencatat jumlah pengguna terbanyak menggunakan platform Android, disusul  mobile web  dan desktop.

Informasi enam layanan e-commerce terbesar di Indonesia
Informasi enam layanan e-commerce terbesar di Indonesia

Hal yang tak kalah menarik adalah berjayanya Shopee sebagai layanan yang memilih posisi pertama di ranah aplikasi mobile, baik untuk Android maupun iOS. Angka ini cukup menantang, Ingat Shopee baru tiga tahun hadir bersaing di Indonesia.

Country Brand Manager Shopee Indonesia Rezki Yanuar kepada  DailySocial  mengatakan, sesuai data yang diperoleh iPrice, Shopee selama ini fokus untuk meluncurkan aplikasi mobile. Menurut data yang dikumpulkan Shopee, saat ini Shopee telah diunduh lebih dari 61 juta kali dengan rata-rata setiap bulannya mencapai 110 juta kunjungan. Lebih dari 95% pengguna Shopee melakukan transaksi melalui smartphone.

Survei ke masyarakat

Untuk mendukung data ini,  DailySocial  melakukan survei, bekerja sama dengan JakPat, untuk mengetahui layanan e-commerce, favorit versi responden. Survei dilakukan terhadap 2026 responden di seluruh Indonesia.

Berdasarkan survei ini, Shopee menjadi layanan e-commerce yang paling sering digunakan oleh responden (34%). Posisi berikutnya diikuti-diikuti diikuti Tokopedia (28%), Bukalapak (17,5%) dan Lazada (14%). Blibli meraih posisi juru kunci dalam hal popularitas di masyarakat.

Berdasarkan survei DailySocial dan JakPat, Shopee kini jadi layanan e-commerce terpopuler
Berdasarkan survei DailySocial dan JakPat, Shopee kini jadi layanan e-commerce terpopuler

 

Lebih lanjut, hasil survei ini mengungkapkan layanan e-commerce mempertimbangkan favorit dengan harga yang lebih terjangkau (31%), promo diskon (26%), variasi pilihan produk (19%), dan pengiriman gratis (15%).

Urusan harga masih jadi faktor penting yang mendorong preferensi layanan e-commerce
Urusan harga masih jadi faktor penting yang mendorong preferensi layanan e-commerce

Potensi masa depan

Studi McKinsey pada tahun  2016   memprediksi tahun 2025 ekonomi digital untuk Indonesia dapat meningkatkan PDB hingga $ 35 miliar dan menambah 3,7 juta lapangan kerja baru.

Menurut Ketua Umum idEA Ignatius Untung, persaingan semakin meningkat antara layanan e-commerce akan semakin sengit. Dibutuhkan dana yang besar agar bisnis dapat berjalan. Mereka yang tidak memiliki strategi akan terancam merger, diakuisisi atau dibeli gulung tikar. E-commerce yang masih kesulitan mencari dan membangun pembeli yang loyal dengan memberikan harga murah, akan kesulitan.

Dari enam pemain industri besar ini, tiga layanan e-commerce di Indonesia memiliki investor yang terafiliasi dengan Alibaba, yaitu Lazada (persetujuan penuh), Tokopedia, dan Bukalapak (melalui Ant Financial). Sementara dua layanan lainnya terafiliasi dengan Tencent, yaitu Shopee dan JD.id. Hanya Blibli yang murni milik konglomerasi lokal melalui GDP Venture.

“Karena pada akhirnya produk yang dijual sama, hari ini merek A bisa lebih murah, tetapi hari lain bisa gantian. Untuk itu, para pemain akan mulai fokus ke area yang lebih unik. Tidak bisa asal bebas lebih murah, karena semua juga bisa murah dengan promo, ”kata Untung.

Referensi:

rizky.prihanto.web.id

dailysocial.id

Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi dan Sistem Pengendalian Kemanan Informasi Perusahaan

SDLC1

Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang pertama.
Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem.

Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem  informasi.

Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase,
yaitu :
a. Perencanaan sistem
b. Analisis sistem
c. Perancangan sistem secara umum / konseptual
d. Evaluasi dan seleksi sistem
e. Perancangan sistem secara detail
f. Pengembangan perangkat lunak dan implementasi sistem
g. Pemeliharaan / perawatan sistem
SDLC2

 

A. Fase Perencanaan Sistem

Dalam fase perencanaan sistem :
• Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem
informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
pemakai informasi.

• Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek
dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.

• Sumber daya baru direncanakan dan dana disediakan untuk
mendukung pengembangan sistem.

Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan :
• faktor-faktor kelayakan (feasibility factors) yang berkaitan dengan
kemungkinan berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan
digunakan,

• faktor-faktor strategis (strategic factors) yang berkaitan dengan
pendukung sistem informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk
setiap proyek yang diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk
menentukan proyek sistem mana yang akan menerima prioritas yang
tertinggi.kelayakanSuatu sistem yang diusulkan harus layak, yaitu sistem ini harus memenuhi
kriteria-kriteria sebagai berikut :

1. Kelayakan teknis untuk melihat apakah sistem yang diusulkan dapat
dikembangkan dan diimplementasikan dengan menggunakan teknologi
yang ada atau apakah teknologi yang baru dibutuhkan.

2. Kelayakan ekonomis untuk melihat apakah dana yang tersedia cukup
untuk mendukung estimasi biaya untuk sistem yang diusulkan.

3. Kelayakan legal untuk melihat apakah ada konflik antara sistem yangsedang dipertimbangkan dengan kemampuan perusahaan untuk
melaksanakan kewajibannya secara legal.

4. Kelayakan operasional untuk melihat apakah prosedur dan keahlian
pegawai yang ada cukup untuk mengoperasikan sistem yang diusulkan
atau apakah diperlukan penambahan/pengurangan prosedur dan keahlian kelayakan rencana berarti bahwa sistem yang diusulkan harus telah
beroperasi dalam waktu yang telah ditetapkan.

Selain layak, proyek sistem yang diusulkan harus mendukung faktor-faktor
strategis,seperti :

Produktivitas
mengukur jumlah output yang dihasilkan oleh input yang
tersedia. Tujuan produktivitas adalah mengurangi atau menghilangkan
biaya tambahan yang tidak berarti. Produktivitas ini dapat diukur dengan
rasio antara biaya yang dikeluarkan dengan jumlah unit yang dihasilkan.

Diferensiasi
mengukur bagaimana suatu perusahaan dapat menawarkan
produk atau pelayanan yang sangat berbeda dengan produk dan
pelayanan dari saingannya. Diferensiasi dapat dicapai dengan
meningkatkan kualitas, variasi, penanganan khusus, pelayanan yang lebih
cepat, dan biaya yang lebih rendah.

Manajemen
melihat bagaimana sistem informasi menyediakan informasi
untuk menolong manajer dalam merencanakan, mengendalikan dan
membuat keputusan. Manajemen ini dapat dilihat dengan adanya laporan-laporan tentang efisiensi produktivitas setiap hari.

SDLC3

B. Fase Analisis Sistem

Dalam fase ini :

• Dilakukan proses penilaian, identifikasi, dan evaluasi komponen dan
hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi
masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas, dan kendala-kendala sistem;
ditambah identifikasi biaya, keuntungan, dan estimasi jadwal untuk solusi
yang berpotensi.

• Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan
analisis sistem.

• Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk
suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.

• Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasanuntuk mengembangkan suatu sistem baru.

• Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem
mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang
bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan
kebutuhan pemakai.

• Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk
memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.

• Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan
ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui,
tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan
analisis tambahan  sampai semua peserta setuju.

C. Fase Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual

Arti Perancangan Sistem
– Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup Pengembangan Sistem
– Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan fungsional
– Persiapan untuk rancang bangun implementasi
– Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
– Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi
– Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan

Tujuan Perancangan Sistem
– Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
– Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
terlibat

Sasaran Perancangan Sistem
– Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan
– Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
– Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi,
pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan
oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan
oleh komputer
– Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci  untuk masingmasing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang,
perangkat keras, perangkat lunak, dan pengendalian intern.

Dalam fase ini :
• dibentuk alternatif-alternatif perancangan konseptual untuk pandangan
pemakai. Alternatif ini merupakan perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif
perancangan konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk
memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka.

• pada fase ini analis sistem mulai merancang proses dengan meng-
identifikasikan laporan-laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan ditentukan. Biasanya, perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada
kertas atau pada tampilan komputer.

Jadi, perancangan sistem secara umum berarti untuk menerangkan
secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem tentang
output, input, proses, kendali, database dan teknologi akan dirancang.Perancangan sistem ini juga menerangkan data yang akan dimasukkan,dihitung atau disimpan. Perancang sistem memilih struktur file dan alat penyimpanan seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau bahkan file-file dokumen. Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan bagaimana
data diproses untuk menghasilkan output.

D. Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem

Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk
keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini
nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem
dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi
sistem.

Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase
perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua
altenatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat
dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan
akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan
rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan
detailnya.

E. Fase Perancangan Sistem  secara Detail/Fungsional

Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk
perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang
dan dijelaskan secara detail.

Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu
dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh
pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input
baik untuk layar dan form-form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan
didokumentasikan.

Berdasarkan perancangan output dan input, proses-proses dirancang untuk
mengubah input menjadi output. Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan
secara online atau batch. Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi. Prosedur ditulis untuk membimbing
pemakai dan personel operasi agar dapat bekerja dengan sistem yang sedang
dikembangkan.

Database dirancang untuk menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendali
yang dibutuhkan untuk melindungi sistem baru dari macam-macam ancaman
dan error ditentukan. Pada beberapa proyek sistem, teknologi baru, dan
berbeda dibutuhkan untuk merancang kemampuan tambahan macam-macam
komputer, peralatan, dan jaringan telekomunikasi.

Pada akhir fase ini, laporan rancangan sistem secara detail dihasilkan.
Laporan ini mungkin berisi beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi
untuk masing-masing rancangan sistem yang terintegrasi menjadi satu
kesatuan. Laporan ini dapat juga dijadikan sebagai buku pedoman yang
lengkap untuk merancang, membuat kode, dan menguji sistem; instalasi
peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi lainnya.

Meskipun sejumlah orang telah me-review dan menyetujui setiap komponen
rancangan sistem, review terhadap rancangan sistem secara detail harus
dilakukan kembali secara menyeluruh dan lengkap oleh pemakai sistem dan
personel manajemen, sedangkan profesional sistem mungkin tidak terlibat
dalam kegiatan ini.

Tujuan dilakukannya review secara menyeluruh ini adalah untuk menemukan
error dan kekurangan rancangan sebelum implementasi dimulai. Jika error
dan kekurangan atau sesuatu yang hilang ditemukan sebelum implementasi
sistem, sumber daya yang bernilai dapat diselamatkan dan kesalahan yang
tidak diinginkan terhindari. Setelah semua review secara menyeluruh selesai
dilaksanakan, perubahan-perubahan dibuat dan pemakai dan manajer sistem
menandatangani laporan perancangan secara detail.

Alat-alat Perancangan
Alat-alat perancangan menolong profesional sistem untuk membentuk
struktur sistem yang akan memenuhi kebutuhan pemakai selama aktivitas
analisis. Alat-alat perancangan sistem yang digunakan adalah :
 Spesifikasi proses
untuk menjelaskan bagaimana data ditransformasikan
menjadi informasi, seperti Pseudocode, Structure english, dan Tabel
keputusan.

 Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO)
untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar modul.

Structure chart
untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program
termasuk dokumentasi interface antar modul.

Diagram Warnier-Orr (W/O)
untuk merepresentasikan struktur program dari gambaran umum sampai detail.

Diagram Jackson
untuk merepresentasikan struktur program.

F. Fase Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem

Pada fase ini :
• sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.
• Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi
sistem baru.
• laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu

o rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and Evaluation Review Technique (PERT) Chart  dan
o penjadwalan proyek dan teknik manajemen. Bagian kedua adalah
laporan yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan
implementasi sistem, seperti :

-Pengembangan perangkat lunak
– Persiapan lokasi peletakkan sistem
– Instalasi peralatan yang digunakan
– Pengujian Sistem
– Pelatihan untuk para pemakai sistem
– Persiapan dokumentasi

Sistem Pengendalian Keamanan Informasi Perusahaan

Perusahaan Infrastruktur Teknologi Informasi (ITI) modern seperti yang kita kenal sekarang telah berkembang selama bertahun-tahun sejak pertengahan 1940-an. Beberapa Perusahaan ITI sekarang ini telah memiliki prosesor komputer tinggi dengan banyak ruang penyimpanan dengan kecepatan. Perkembangan IT telah membuat pergeseran fokus dari sentralisasi menjadi desentralisasi, distribusi komputasi, jaringan dalam perusahaan.

Semua perkembangan yang semakin kompleks telah membawa segudang permasalahan pada keamanan jaringan perusahaan. Pengendalian atas perusahaan keamanan mampu meminimalisir pada efek masalah infrastruktur keamanan perusahaan. Beberapa tindakan Pengendalian Sistem Informasi Keamanan Perusahaan (SIKP) dapat dilakukan dengan :

1. Melakukan pendekatan holistik untuk keamanan
Keamanan perusahaan yang sukses memerlukan perencanaan yang baik dan strategi keamanan dengan pendekatan holistik yang mempertimbangkan segala sesuatu dalam organisasi, mulai dari proses bisnis dengan orang-orang secara berkelanjutan. Solusi teknis sebagai reaksi atas pelanggaran keamanan dapat ditekan bila elemen dalam struktur organisasi telah merencanakan pengendalian eksternal dengan menerapkan prosedur tetap.

2. Mengembangkan program/Kebijakan Keamanan Perusahaan keamanan 
Perusahaan perlu mengembangkan program keamanan yang menguraikan tugas pokok, fungsi, kebijakan, prosedur, standar dan pedoman untuk keamanan perusahaan.

3. Manajemen Risiko – Secara kontinyu
Manajemen risiko adalah proses identifikasi risiko, penilaian risiko, dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko ke tingkat yang dapat diterima. Hal ini melibatkan identifikasi aset dalam perusahaan yang Anda butuhkan untuk mengamankannya, hal ini dapat mencakup sumber daya manusia, teknologi, rahasia dagang, paten, hak cipta dan lain-lain.

4. Standar Praktek Industri terbaik
Selain kebutuhan untuk mengelola TI, kebutuhan perusahaan lainnya adalah membangun dan menerapkan standar praktik terbaik dan proses untuk mengoptimalkan layanan TI serta memberikan kepercayaan keprofesionalan. Sejumlah standar yang diakui secara internasional dapat diajukan untuk menggambarkan proses infrastruktur pengelolaan teknologi keamanan perusahaan.

5. Memperhatikan keamanan lingkungan
Keamanan lingkungan sekitar perusahaan sangat penting untuk diperhatikan dalam perlindungan aset informasi dan Infrastruktur Sistem Informasi Keamanan Perusahaan.

6. Penyaringan dan Inpeksi untuk solusi Penyebaran konten perusahaan
Sebagai konten, (email, traffik internet dan lain-lain) bergerak masuk dan keluar dari perusahaan, ada kebutuhan untuk hal itu yang harus dikelola dengan baik untuk menghindari gangguan keamanan apapun dan serangan. Pengendalian dapat mencakup: Web filter; Spam Filter; dan Solusi Manajemen Ancaman Terpusat.

7. Manajeman Jaringan Perusahaan
Seperti yang kita ketahui bahwa ada peningkatan terhadap gangguan keamanan yang berasal dari dalam perusahaan; oleh karena itu sangatlah penting untuk melakukan manajemen pada bagian-bagian dalam jaringan perusahaan dengan baik.

8. Memiliki Manajemen Identitas dan Sistem Hak
Manajemen identitas sangat vital dan penting untuk menghindari pelanggaran hak identitas pengguna dan rights issue yang berlebihan. Membuat prosedur tetap, pedoman dan sistem untuk manajemen identitas, yang melibatkan pendaftaran pengguna, perubahan hak pengguna, penghapusan hak-hak, reset user password yang hilang.

9. Perhatian pada Data Loss Prevention (DLP).
Pencegahan kehilangan data memberikan pertimbanan atas keamanan data, baik dalam tetap maupun tidak tetap. Dengan banyaknya perangkat portabel dan memori stick yang memiliki banyak ruang penyimpanan seperti flash disk, HD eksternal, sangat mudah bagi seseorang untuk mencopy banyak data perusahaan pada media removable hanya dalam hitungan detik.

10. Menggunakan bantuan pihak lain
Mengamankan aset informasi menjadi lebih penting setiap hari, sayangnya banyak perusahaan tidak menganggap hal itu penting bila belum ada kejadian terhadap gangguan keamanan perusahaan.

Referensi :

https://gundambison.wordpress.com/2016/03/09/siklus-hidup-pengembangan-sistem/

SISTEM PENGENDALIAN KEAMANAN PERUSAHAAN

Komponen Jaringan Komputer

  1. PC (Personal Computer)

PC (Personal Computer)
PC (Personal Computer)

PC adalah komputer yang digunakan oleh satu orang/pribadi, baik di lingkungan kantor, toko, rumah maupun lainnya. Komputer jenis PC ini berfungsi mengolah data input dan menghasilkan output data informasi sesuai dengan keinginan pengguna atau sering disebut sebagai user. Dalam pengolahan data, mulai dari memasukkan data hingga menghasilkan informasi, komputer memerlukan sistem yang merupakan kesatuan elemen sebagai berikut :

1.1 Hardware (perangkat keras) adalah sekumpulan komponen perangkat keras di dalam komputer yang secara fisik dapat dilihat, diraba dan dirasakan. Hardware dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu :

        • Device input atau peralatan input (keyboard, mouse, dll)
        • Device process atau peralatan proses dari data input (prosesor, motherboard, memori)
        • Device output atau peralatan output (monitor, printer, speaker, dll)
        •  Device peripheral atau peralatan tambahan lainnya (modem, tv tuner, USB flash, dll)

1.2 Software (perangkat lunak) adalah program yang  berisi instruksi/perintah sebagai perantara, yang menghubungkan antara hardware dan brainware sehingga menghasilkan informasi sesuai keinginan brainware. Software dibagi menjadi dua golongan yaitu :

        • Software Operating System (OS) seperti DOS, Windows, Linux, dll.
        • Software application (program aplikasi) seperti Microsoft Office, Google Chrome, Mozilla, Skype, dll.

1.3 Brainware (pengguna) adalah manusia yang mengoperasikan dan menjalankan software yang ada di dalam komputer, contohnya mengetik surat dengan menggunakan Microsoft Word, membuat program aplikasi perusahaan, memperbaiki komputer, dll. Berdasarkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki, pengguna komputer dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori misalnya : programmer, operator, technical support, desainer, dll.

 

2. NIC (Network Interface Card)

NIC (Network Interface Card)NIC (Network Interface Card)

NIC atau sering juga disebut adapter card adalah sebuah kartu elektronik yang dipasang pada semua komputer yang ingin dihubungkan pada suatu network (termasuk komputer server – client). NIC inilah yang berfungsi menghubungkan komputer – komputer pada suatu LAN dan mengizinkan semua komputer tersebut dapat saling berkomunikasi.

 

3. Media Transmisi

      1. Wire Network adalah jaringan komputer dengan menggunakan kabel sebagai perantaranya.

Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :

        • Koaksial

Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV dan disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah. Kabel ini mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.

Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah murah dan jarak jangkauannya cukup jauh.

Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.

        • Twisted Pair

Twisted Pair terdiri dari dua jenis :

– Shielded Twisted Pair (STP)

Kabel STP memiliki kabel pelindung untuk menghindari derau dan perlindungan terhadap cuaca udara di luar gedung.

Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dalam maupun dari luar.

Kekurangannya adalah mahal juga susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding) dan jarak jangkauannya hanya 100m.

– Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin

Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi.

Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik,dan jarak jangkauannya hanya 100m.

        • Optical Media

Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron). Biasanya dikenal dengan nama fiber optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).

Fiber optik disusun menjadi tiga bagian, yaitu:

Bagian Inti (Core), merupakan bagian lintasan yang dilewati cahaya.

– Bagian Selongsong (Cladding), berfungsi untuk merefleksikan cahaya yang akan memantul keluar, balik kembali ke dalam bagian inti.

– Bagian Buffer/Coating, merupakan pelindung plastik untuk core dan cladding.

Transmisi serat optik dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu :

– Multi Mode

Pada jenis ini, suatu informasi (data) dibawa melalui beberapa lintasan cahaya yang dijalarkan melalui serat dari satu ujung ke ujung lainnya.

-Single Mode

Transmisi data melalui single mode hanya menggunakan satu lintasan cahaya yang merambat melalui serat. Metode semacam ini dapat menghindarkan ketidakakuratan yang dapat terjadi dalam penyaluran data.

Keuntungan dari fiber optic  antara lain :

-Kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh.

-Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.

-Keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabel-kabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang  membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.

-Optic aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas . Dalam hal ukuran, fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center dimana pun.

Kekurangan fiber optic yaitu :

-Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga.

-Cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.

2. Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media pengantar peralatan radio yang bisa saling terhubung. Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya.

Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.

Keuntungan :

– Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali. Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam memancarkan gelombang.

– Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstal kabel.

Kerugian :

– Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas.

– Biaya instalasinya, operasional, dan pemeliharaan sangat mahal.

– Keamanan data kurang terjamin.

– Pengaruh gangguan (derau) cukup besar.

– Transfer data  lebih lambat dibandingkan dengan penggunaan kabel.

 

4. Network Device

Pengertian Network

Network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi yang membentuk satu sistem. Dengan network, komputer yang satu dapat menggunakan data di komputer yang lain. Dapat mencetak laporan di printer komputer yang lain, dapat memberi berita ke komputer yang lain walaupun berlainan area. Network merupakan cara yang sangat berguna untuk mengintegrasikan sistem informasi dan menyalurkan arus informasi dari satu area ke area lainnya.

Network dan DDP (Distributed Data Processing) masih merupakan hal yang sulit dibedakan untuk beberapa orang. Network dan DDP memang sangat berhubungan erat, tetapi berbeda konsep. Network merupakan konsep dari jaringan kerja sistem komunikasi data. Network dapat melibatkan hanya sebuah sistem komputer saja dengan beberapa terminal di lokasi yang berbeda atau melibatkan beberapa sistem komputer di lokasi yang berbeda.

Sedang DDP merupakan salah satu dari bentuk sistem komunikasi data DDP dari definisinya. Harus melibatkan dua atau lebih sistem komputer yang independen tetapi dapat berhubungan satu dengan yang lainnya. Jadi DDP harus terdiri dari komunikasi data dua atau lebih sistem komputer. Sedangkan network dapat terdiri dari sebuah system komputer saja dengan beberapa terminal. Network dapat berupa off-line communication system, remotejob entry system, realtime system, time sharing system ataupun DDP system. Karena semakin murahnya komputer mikro dan alat-alat input/output lainnya, maka DDP network sekarang banyak diterapkan.

Komponen Network

Komponen dari suatu network adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam network atau menghasilkan output informasi atau kedua-duanya. Node dapat berupa sebuah printer atau alat-alat cetak lainnya, atau suatu PC atau micro computer sampai mainframe computer yang raksasa atau modem atau multiplexer.

Link adalah channel atau jalur transmisi atau carrier untuk arus informasi atau data di antara node. Link dapat berupa kabel microwave system, laser system atau satellite system. Network yang masing-masing node terletak di lokasi yang berjauhan satu dengan yang lainnya dan menggunakan link berupa jalur transmisi jarak jauh disebut dengan WAN (Wide Area Network), sedangkan network yang masing-masing node terpisah dalam jarak yang local dan menggunakan link berupa jalur transmisi kabel disebut dengan LAN (Local Area Network).

WAN dan LAN

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan dari system komunikasi data yang masing-masing node berlokasi jauh (remote location) satu dengan yang lainnya. WAN disebut juga dengan nama remote network atau external network atau long distance network.

LAN (Local Area Network) adalah suatu network yang terbatas dalam jarak area setempat (local). Network ini banyak digunakan dalam satu perusahaan yang menghubungkan antardepartemen dalam 1 gedung. LAN berbeda dengan external network. LAN dapat menggunakan kabel untuk transmisi datanya (sebagai link) sedangkan external nework masih perlu menggunakan jalur-jalur komunikasi tambahan misalnya telepon, satelit, dan lain-lainnya. Biasanya LAN berbentuk star network atau bus network. Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah LAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur LAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah:

– Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal, dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.

Repeater
Repeater

– Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge digunakan untuk menghubungan antarjaringan yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan untuk jaringan yang mempunyai media fisik berbeda.

bridge
Bridge

– Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex.

hub
Hub

– Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.

switch
Switch

– Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

router
Router

– Modem, semua saluran jaringan komputer memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.

modem
Modem

– Kabel, kabel-kabel sangat jelas digunakan untuk menghubungkan perangkat komunikasi satu sama lain untuk membentuk suatu jaringan. Ada berbagai jenis kabel, kabel yang umum digunakan adalah 10baseT/CAT5, kabel koaksial, Ethernet, dan kabel serat optik. Serat optik adalah yang paling mahal karena memungkinkan transfer data dengan kecepatan cahaya. Ini adalah solusi mahal yang sebagian besar yang mengadopsi ialah oleh sektor korporasi. Namun dalam perkembangan terakhir kabel serat optik sekarang sedang digunakan dalam jaringan rumah dan juga digunakan sebagai sarana untuk terhubung ke internet.

kabel
Kabel

 

Kecepatan Transmisi Data dalam LAN

HIGH SPEED NETWORK

Kapasitas transmisi data lebih besar dari 20 MBps (Mega Bit per second atau juta bit per detik) yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe computer yang besar. Contoh: · Loosely Coupled Network (Control Data Coorporation),  Hyperchannel (Network System Coorporation)

MEDIUM SPEED NETWORK

Kapasitas transmisi data sekitar 1 MBps – 20 MBps yang biasanya diterapkan untuk mainframe computer yang kecil atau minicomputer.

LOW SPEED PC NETWORK

Kapasitas transmisi data lebih kecil dari 1 MBps, biasanya diterapkan untuk personal computer.

 

5. Network Operating System (NOS)

Network Operating System (NOS). Seperti halnya Operating System yang mengatur kinerja sebuah komputer, NOS adalah Operating System yang khusus dikembangkan untuk bertanggungjawab atas Network System. Saat ini terdapat 5 platform Network Operating  System yang dikenal luas di dunia Networking yaitu NOS dengan platform NetWare/OES,  Windows ServerUnixLinux, dan Mac OS X Server.

Dari segi range kompatibilitas hardware UNIX sangatlah sulit untuk dikalahkan. OS ini dapat bekerja dalam tipe prosesor yang sangat bervariasi. Kemudian diikuti Linux, kemudian Windows, NetWare (Open Enterprise Server) dan yang terakhir adalah Mac OS X Server. Jika anda menggunakan hardware dengan tipe-tipe tertentu ada baiknya untuk memperhatikan penggunaan OS ini.

Setiap platform NOS ini memiliki kekuatan sendiri-sendiri. NetWare sangatlah tangguh dengan file servernya. NetWare juga sangat sulit dikalahkan dalam hal Directory Services Power dan lebih unggul dibanding Windows. Namun sayangnya NetWare sudah sangat jarang digunakan. Windows Server merupakan server aplikasi yang sangat baik dengan range aplikasi yang sangat luas. Sementara UNIX dan Linux menawarkan power dan fleksibilitas dengan menawarkan banyak sekali tipe aplikasi network. Mac OS X sangat Powerful namun sangat terbatas penggunaannya khusus terkait dengan penggunaan hardware perangkat Apple.

 

Sumber :

abdulkadirsyam wordpress

adiafazha wordpress

satria-pti blogspot

puruhitas blog.uns.ac.id

Jenis-Jenis Lisensi Software Komputer

Sebelum mengenal lebih jauh jenis-jenis lisensi software komputer, terlebih dahulu kita akan mempelajari apa yang disebut dengan lisensi software dan program komputer.

Pengertian Lisensi Software

Pengertian Lisensi secara umum adalah pemberian izin dari pemilik dagang atau merk kepada pihak lain dengan suatu perjanjian dan syarat tertentu.

Sedangkan pengertian lisensi menurut Undang-Undang yang tercantum dalam UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta adalah izin yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau Pemegang Hak Terkait kepada pihak lain untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak Ciptaannya atau produk Hak terkaitnya dengan persyaratan tertentu.

Jika lisensi itu berkaitan dengan perangkat lunak atau software maka pengertian lisensi memiliki makna lebih. Pengertian Lisensi Software adalah hak eksklusif pembuat atau pemilik software atas izin, hak, dan pembatasan untuk perangkat lunaknya. Sehingga software dapat digunakan, disebarluaskan, diperbanyak, atau diubah oleh pihak lain dengan berpedoman pada peraturan yang tercantum pada lisensi software tersebut.

Pengertian Program Komputer

Sedangkan program komputer adalah sekumpulan intruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut.

Jenis-Jenis Lisensi Software Komputer

Menurut Microsoft dalam “The Hallowen Document”, terdapat beberapa lisensi yang dapat digunakan untuk program komputer. Beberapa jenis lisensi tersebut adalah :

1. Lisensi Komersial
Lisensi komersial adalah sejenis lisensi yang biasa ditemui pada perangkat lunak seperti Microsoft dengan OS Windows dan Officenya, Lotus, Oracle dan sebagainya. Software yang diciptakan dengan lisensi ini memang dibuat untuk kepentingan komersial sehingga user yang ingin menggunakannya harus membeli atau mendapatkan izin penggunaan dari pemegang hak cipta (Copyright).

 

2. Lisensi Trial Sofware
Lisensi trial software adalah jenis lisensi yang biasa ditemui pada software untuk keperluan demo dari sebuah software sebelum diluncurkan ke masyarakat atau biasanya sudah diluncurkan tetapi memiliki batas masa aktif. Lisensi ini mengijinkan pengguna untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan software tersebut secara bebas. Namun karena bersifat demo, seringkali software dengan lisensi ini tidak memiliki fungsi dan fasilitas selengkap versi komersialnya. Biasanya dibatasi oleh masa aktif tertentu.

3. Lisensi Non Komersial Use
Biasanya diperuntukan untuk kalangan pendidikan atau yayasan tertentu di bidang sosial. Sifatnya yang tidak komersial, biasanya gratis tetapi dengan batasan penggunaan tertentu.

4. Lisensi Shareware
Mengijinkan pemakainya untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan tanpa harus meminta ijin pemegang hak cipta (Copyright). Berbeda dengan trial software, lisensi ini tidak dibatasi oleh batas waktu masa aktif dan memiliki fitur yang lengkap. Lisensi jenis ini biasanya ditemui pada software perusahaan kecil.

5. Lisensi Freeware
Biasanya ditemui pada software yang bersifat mendukung, memberikan fasilitas tambahan, seperti plug in yang menempel pada software induk seperti Eye Candy yang menempel pada software Proprietary Adobe Photoshop.

6. Lisensi Royalty-Free Binaries
Serupa dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan adalah library yang berfungsi melengkapi software yang sudah ada dan bukan merupakan suatu software yang berdiri sendiri.

7. Lisensi Open Source
Membebaskan usernya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah, dan meningkatkan kinerja software. Berbagai jenis lisensi open source berkembang sesuai dengan kebutuhan, misalnya GNU/GPL, The FreeBSD, The MPL. Jenis-jenis software yang memakai lisensi ini misalnya Linux, Sendmail, apache, dan FreeBSD.

Sumber :
1. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ditjen HKI, 2006.
2. The Hallowen Document.
3. UU No 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta.

Sumber web :

Kompasiana

Mandalamaya

Tentang Perkembangan Prosesor, Perangkat Input-Output Komputer, dan Multimedia Pemodelan Grafis 3D

1. Tren Perkembangan Prosesor

Prosesor di Tahun 2018

Hampir semua prosesor di tahun 2018 adalah prosesor yang multi core.

Prosesor yang multicore akan meningkatkan performa komputer dan mengurangi konsumsi daya. Prosesor multi core bisa dengan mudah dan efektif memroses tugas yang banyak di waktu yang sama.

Ada dua kompetitor besar dalam pasar prosesor, yaitu Intel dan AMD. Keduanya terus bersaing untuk menghasilkan prosesor yang berkualitas tinggi.

Image result for intel vs amd

(Rivalitas AMD dan Intel di pengembangan dan pasar prosesor komputer – https://www.avadirect.com/blog/wp-content/uploads/2015/10/intel-vs-amd.png)

Prosesor di Tahun 2019

Intel dan AMD keduanya berusaha untuk mengembangkan prosesornya untuk pasar di tahun 2019. Kita bisa lihat, jumlah core dilipatgandakan dan performanya lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Intel hadir dengan mengembangkan performa prosesornya, dengan rencana untuk melanjutkan pengembangan prosesor Skylake-X mereka.

Jika prosesor semacam ini menjadi mainstream, seluruh penggunanya akan dimanjakan dengan kecepatan dan performanya.

Melihat AMD, mereka berusaha untuk megalahkan produk andalannya intel, i9-7980XE. AMD sedang mengembangkan prosesor 16 core yang kompatibel dengan AM4 socketnya.

AMD tidak berhenti di situ, mereka juga membahas pengembangan prosesornya untuk sampai 36 core.

Secara keseluruhan, kelihatannya jumlah core prosesor akan terus meningkat. Di 2019 kita akan melihat prosesor yang powerful akan menjadi lebih mainstream.

Masa Depan Prosesor “Beyond 2019”

Image result for neuromorphic computing

(Neuromorphic Computing – https://i2.wp.com/syncedreview.com/wp-content/uploads/2017/04/14.jpg?resize=800%2C600&ssl=1)

Intel dan AMD keduanya memiliki kejutan yang menarik dan berbeda untuk masa depan prosesor.

Saat Intel keynote di CES 2018, mereka menggarisbawahi ada dua area fokus untuk pengembangan prosesor masa depan mereka. Mereka melihat bahwa quantum dan neuromorphic computing sebagai masa depan yang nyata untuk kemajuan teknologi komputer.

Di keynote yang sama, mereka mengungkapkan dua prosesor yang telah dirancang khusus untuk bidang komputasi ini. Prosesor neuromorphic mereka menampilkan perombakan total dalam hal arsitektur.

Intel telah merancang prosesor ini untuk meniru otak manusia, dengan kemampuan untuk belajar dan tumbuh secara mandiri.

Image result for loihi intel

(CPU masa depan Intel, “Loihi”. – https://cdn.wccftech.com/wp-content/uploads/2018/01/Intel-Loihi-Feature-1.jpg)

Pendekatan revolusioner ini menampilkan neuron dan jalur buatan untuk meniru sirkuit dan fungsi otak kita. Krzanich, CEO Intel, menyoroti bahwa chip prototipe mereka, Loihi, telah belajar basic object recognition, secara mandiri, dalam hitungan minggu.

Intel akan sharing chip prototipe ini dengan berbagai lembaga penelitian dan universitas untuk memajukan pengembangan. Kita tidak tahu berapa lama untuk prosesor yang dapat digunakan seperti Loihi tersedia di laptop kita. Namun, dengan pengembangan yang tepat, itu tidak akan lama sebelum prosesor semacam ini akan menjadi bagian dari komputer kita sehari-hari.

Publikasi komputasi kuantum terbaru Intel adalah chip uji 49 quadbit yang kuat. Sebuah chip bit kuantum memiliki kemampuan untuk menyimpan lebih banyak informasi daripada chip lainnya.

Dengan kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar, prosesor yang lebih besar ini akan memiliki kemampuan untuk memproses lebih banyak data. Namun, ini akan memakan waktu beberapa tahun sebelum chip jenis ini siap untuk ada dalam komputer mainstream.

AMD juga memiliki beberapa ide revolusioner untuk prosesor masa depan mereka. Mereka telah bekerja dengan Qualcomm untuk mengembangkan prosesor berkinerja tinggi untuk perangkat seluler.

Hasilnya adalah peningkatan kekuatan perangkat 2-in-1 dan laptop ringan portabel yang sedang hits di pasar.

Jenis pengembangan ini bisa dibilang sesuatu yang akan lebih cepat sampai di pasar daripada jenis pengembangan yang dilakukan Intel.

Dengan dunia yang semakin portabel dan mobile, ini adalah pengembangan kunci untuk pemasaran. Perangkat 2-in-1, serta laptop ringan dan portabel sedang populer.

AMD mungkin berada di jalur yang benar untuk kesuksesan instan dengan menargetkan bagian pasar ini. Ini juga akan membantu membuat komputer yang sangat kuat dapat diakses lebih dini oleh konsumen umum.

2. Teknologi Input dan Output di Masa Mendatang

Keyboard Masa Depan (Teknologi Input)

 

 

 

 

 

Konsep keyboard masa depan yang unik dan canggih. Berbagai konsep teknologi canggih masa depan dirancang desainer teknologi, kali ini desainer Rusia Marat Kudryavstev memiliki ide yang berbeda, yaitu konsep gadget komunikasi terbaru : keyboard masa depan.

Mouse Masa Depan (Teknologi Input)

 

 

 

 

 

Terinspirasi oleh aplikasi dan games 3 dimensi (3D), perusahaan teknologi Cambridge Consultans menciptakan sebuah tetikus (mouse) yang mendukung program 3D.

Nah kali ini, ada para pakar dari Cambridge Consultants menyajikan konsep mouse Suma, suatu ide menarik bagaimana kita menavigasi dan mengontrol lingkungan 3D.

The Suma merupakan konsep masa depan mouse futuristik yang dioperasikan dengan cara menggenggam, kemudian mengklik, diputar hingga memperbesar layar hanya menyentuh sisi mouse ke atas atau ke bawah dengan ibu jari.

Printer Masa Depan (Teknologi Output)

 

 

 

 

Jika biasanya hardware printer menggunakan arus listrik dan juga tinta, namun di masa depan mungkin tidak akan ditemui printer seperti itu lagi. Dalam kompetisi desain Greener Gadget, printer RITI merupakan printer eco-friendly yang akan merajai pasar printer computer di masa mendatang.

Printer RITI menggunakan ampas kopi atau teh untuk membuat printout computer. Untuk menggunakan printer RITI tersebut, masukkan selembar kertas, tempatkan ampas kopi atau teh ke dalam casing tinta di bagian atas printer. Lalu gerakkan casing tinta ke kiri dan kanan untuk mencetak gambar. Semuanya dilakukan tanpa menggunakan listrik, menurut laporan dari Greener Gadget.

Oleh karena printer RITI hanya bekerja secara manual, maka printer tersebut tidak ideal untuk project besar, dan hanya dapat mencetak hitam dan putih.  Namun, secara keseluruhan printer RITI tersebut lebih hemat biaya pembelian tinta dan penggunaan listrik.

Kamera, Proyektor, dan Printer dalam satu Ponsel (Teknologi Input dan Output)

 

 

 

 

 

Designer Hideo Kanbara menciptakan ponsel yg benar-benar memenuhi fitur dan dirancang untuk multitasking. Lebih dari telepon, ia juga berfungsi sebagai controller permainan, printer gambar, dan proyektor.

3. Perkembangan Teknologi Multimedia Pemodelan Grafis 3D

  • Awal tahun 60-an dimulainya model animasi dengan menampilkan simulasi efek fisik .
  • 1961 : Edward Zajac menyajikan suatu model simulasi satelit dengan menggunakan   teknologi Grafik Komputer .
  • 1963 : Alat untuk menampilkan Calligraphic (vector), Mouse oleh Douglas Englebert .1970 : Pierre B´eezier mengembangkan kurva B´eezier .
  • 1972 : ditayangkannya filmWestworld, sebagai film pertama yang menggunakan animasi komputer .
  • 1974 : Ed Catmull mengembangkan z-buffer (Utah). Komputer animasi pendek, Hunger:Keyframe animation and morphing.
  • 1976 : Jim Blinn mengembangkan texture dan bump mapping.
  • 1977 : Film terkenal Star Wars menggunakan grafik komputer • Pertengahan tahun 70-an hingga 80-an: Pengembangan Quest for realism radiosity sebagai main-stream aplikasi realtime.
  • 1982 : Pengembangan teknologi grafik komputer untuk menampilkan partikel
  • 1984 : Grafik Komputer digunakan untuk menggantikan model fisik pada film The Last Star Fighter
  • 1986 Pertama kalinya Film hasil produksi grafik komputer dijadikan sebagai nominasi dalam Academy Award: Luxo Jr. (Pixar).
  • 1995 : Diproduksi fillm Toy Story (Pixar dan Disney) sebagai film 3D animasi panjang pertama.
  • Akhir tahun 90-an: Ditemukannya teknologi visualisasi interaktif untuk ilmu pengetahuan dan kedokteran, artistic rendering, image based rendering, path tracing, photon maps, dll.
  • Tahun 2000 ditemukannya teknologi perangkat keras untuk real-time photorealistic rendering.

 

Sampai sekarang, perkembangan teknologi 3D masih terus berlangsung dengan sejalannya tekonologi modern yang ada. Hingga saat ini, film-film 3D sudah semakin banyak dan canggih.

Referensi Pikiran :

The Future Of Processors: What Can We Expect In 2021?

https://yukzmari.wordpress.com/category/input-output-device-masa-depan/

http://farisanrachman.blog.widyatama.ac.id/2016/02/21/perkembangan-teknologi-3d-dan-multimedia/

 

 

 

 

Perkenalan

Perkenalkan pemilik blog ini…

Saya Abiyan Akbar mahasiswa Universitas Widyatama angkatan 2018 jurusan Manajemen Bisnis S1. Saya suka eksplorasi pengetahuan di youtube dan menyimak apapun yang berbau filsafat.

Silahkan menikmati isi dari blog ini.

Terimakasih telah berkunjung…

Tentang Cloud Computing (Komputasi Awan)

Definisi Cloud Computing

Cloud = Awan

Computing = Komputasi

 

Jadi, Cloud Computing adalah komputasi yang dilakukan di awan. Istilah “awan” yang dimaksud di sini adalah sebuah metafora dari “internet”.

 

Seperti dikutip dari webopedia :

“In cloud computing, the word “cloud” (also phrased as “the cloud”) is used as a metaphor for “the Internet,…” 

Yang dalam bahasa Indonesianya, “Dalam komputasi awan, kata “cloud”  (yang juga diucapkan sebagai “the cloud”) digunakan sebagai metafora untuk “the internet,…”

 

Simpelnya, Cloud Computing adalah komputasi yang dilakukan di internet.

 

Panjangnya, Cloud Computing adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya adalah Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative). Sedangkan di Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah menerapkan komputasi awan adalah Telkom (Anggi, pusatteknologi.com).

 

Perkembangan Teknologi Cloud Computing

Cloud Computing sendiri sebenarnya merupakan hasil dari evolusi yang berlangsung secara bertahap. Sebelum Cloud Computing mulai booming seperti sekarang ini, terlebih dahulu terjadi beberapa fenomena seperti virtualisasi, grid computing, ASP / application service provision dan juga Software as a service atau yang lebih dikenal pula dengan sebutan SaaS. Sebenarnya, pada tahun 60-an pun sudah mulai muncul konsep yang menyatukan beberapa sumber computing dengan menggunakan jaringan yang bersifat global.

Pada saat itu, sistem seperti ini disebut dengan “Intergalactic Computer Network”. Sistem ini diciptakan oleh J.C.R. Licklider yang kemudian menjadi penanggung jawab atas pembangunan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) tepatnya pada tahun 1969. Licklider memiliki sebuah cita-cita di mana ia ingin setiap orang di dunia ini mampu terhubung satu sama lain dan mampu mengakses data serta program dari berbagai situs dan dari berbagai tempat.

Berdasarkan dari dasar pendapat Liclider inilah kemudian perkembangan Cloud Computing mulai berlanjut. Beberapa ahli atau pakar kemudian memberikan tambahan mengenai konsep Licklider. Salah satunya adalah John McCarthy. John kemudian memberikan gagasan mengenai sebuah jaringan computing yang kemudian akan menjadi infrastuktur untuk public.

Sejak saat itulah kemudian Cloud Computing atau sistem komputasi awan ini mulai berkembang dan berjalan secara seiringan dengan perkembangan web dan juga internet. Namun, pada tahun 1990an terjadi perubahan bandwidth yang bisa dikatakan cukup besar sehingga membuat internet menjadi lebih dahulu berkembang dibandingkan dengan perkembangan Cloud Computing. Seiring berjalannya waktu, kini mulai terlihat bahwa jaringan internet lah yang seakan menjadi pendorong utama sistem Cloud Computing.

Batu Loncatan pada Tahun 1999

Pada tahun 1999, storage.salesforce.com seakan menjadi batu loncatan yang sangat berarti bagi sejarah perkembangan Cloud Computing. Mengapa? Karena situs tersebut merupakan pencetus yang pertama untuk aplikasi perusahaan yang dijalankan dengan internet. Yang kemudian perkembangan Cloud Computing disusul dengan web Amazon pada tahun 2006 yang menggunakan teknologi Elastic Compute Cloud.

Teknologi ini memungkinkan terdapatnya situs layanan web yang bisa dikomersialkan dan juga memungkinkan beberapa perusahaan kecil atau besar dan juga individu untuk dapat menyewa komputer atau juga server yang kemudian dapat difungsikan untuk menjalankan setiap aplikasi yang mereka miliki. Batu loncatan besar lainnya datang pada tahun 2009. Pada saat itu, Google dan perusahaan besar lainnya mulai menawarkan aplikasi dengan browser sebagai dasarnya.

Pada dasarnya, Cloud Computing bisa sangat cepat menyebar dan menjadi sangat disukai karena adanya layanan yang mudah untuk dikonsumsi sehingga banyak orang yang menerimanya dan akan memberikan efek penerimaan yang luas. Selain itu, ada beberapa faktor lain pula yang mempengaruhi cepatnya sejarah perkembangan cloud computing seperti matangnya teknologi visual, perangkat lunak yang bersifat universal, serta perkembangan bandwidth dengan kecepatan tinggi.

 

Jenis Jenis Teknologi Cloud Computing

Berdasarkan jenis layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:

Software as a Service (SaaS)

Adalah salah satu layanan dari Cloud Computing di mana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. User hanya tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik.

Contoh, layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail), social network (Facebook, Twitter, LinkedIn) instant messaging (Yahoo Messenger, Skype, Line, WhatsApp) dan masih banyak lagi yang lain.

Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai sekarang bisa kita nikmati lewat Cloud Computing

Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh, Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud.

Platform as a Service (PaaS)

Adalah layanan dari Cloud Computing kalau kita analogikan di mana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat.

Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.

Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal pergi dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya.

Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web ServiceWindows Azure,  bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS.

Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.

Infrastructure as a Service (IaaS)

Adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwidth, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.

Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya.

Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloudBizNetCloud, dan sebagainya.

Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dan lainnya dengan segera.

 

Kelebihan dan Kendala Cloud Computing

Kelebihan :

1.Cloud Computing membantu konsumen menggunakan aplikasi komputer

-Tanpa perlu software tambahan atau server

-Tanpa melakukan instalasi

-Hanya perlu koneksi internet

2.Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih

-Memusatkan penyimpanan

-Memusatkan memori

-Memusatkan pemrossesan

-Memusatkan bandwidth

-Green Energy

Kendala :

1.Service Level

-Terbatasnya bandwidth (terutama di Indonesia) mungkin akan menyulitkan Cloud Provider membuat service level agreement

2. Privacy

-Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting, kemungkinan data anda akan keluar atau dibaca oleh Cloud Provider (dapat terjadi tanpa sepengetahuan pemilik).

3. Data Ownership

-Ketika data disimpan di cloud, apakah data itu masih menjadi milik anda ?

-Bagaimana jika Cloud Provider mengubah terms of use agreement nya ?

 

Referensi Pikiran :

-https://www.webopedia.com/quick_ref/cloud_computing.asp

-http://blog.lintasarta.net/article/industry-solutions/sejarah-perkembangan-cloud-computing/

-https://www.progresstech.co.id/blog/jenis-cloud/

-Modul Pertemuan II (Cloud Computing) Pak Ruli Herdiana, S.Kom., M.Kom